Selasa, 31 Juli 2012

Menganalisis Dasar Kerusakan Komputer


                                            Menganlisis Dasar Kerusakan Komputer

Jika PC sering kali menunjukan adanya peng-alamatan yang rumit, atau menampilkan suatu pesan error, mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus secara beraturan atau tidak beraturan, PC tersebut kemungkinan besar sedang dalam masalah, saya akan memberikan Tips dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan PC Anda dapat berfungsi kembali seperti sedia kala.
Masalah atau kerusakan yang timbul biasanya dikategorikan dalam 2 jenis kerusakan yaitu : Masalah atau kerusakan Hardware dan Software
Jenis Kerusakan Dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu :

1. Kerusakan Pada Hardware (Perangkat Keras)
2. Kerusakan Pada Software (Perangkat Lunak)

Kerusakan pada Hardware :
Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.

1. Kerusakan Pada Power Supply
Gejala :
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi :
Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah :
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi :
Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.

2. Kerusakan Pada Mother Board
Gejala :
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS

3. Kerusakan Pada Harddisk

Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi :
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi :
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah di atas
Gejala :
harddisk bad sector?
Solusi :
Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.

4. Kerusakan CD/DVD/ROM/RW & Floppy Disk
Gejala :
Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)

Solusi :
1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

Masalah BIOS
Gejala :
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Gejala :
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi :
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.

Berikut Pesan kesalahan BIOS :
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua. Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.

[AMI BIOS]

Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios,dan ganti dengan yang baru.

[AWARD BIOS]
Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak,Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk),Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.

Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya

Gejala : CPU yang sering Hang?
Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut

Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.

Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnyatidak begitu lambat
Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

Senin, 30 Juli 2012

Pengenalan Bagian Bagian Printer

Mengenal Istilah-Istilah Dalam Dunia Printer
Gambar 1. Printer dan bagiannya Pada printer. Dalam printer ada bebera istilah yang harus kita kelatui. Dengan mengetahui arti dan maksud suatu istilah, maka kita akan mengerti maksud dari sebuah perkataan atau tulisan yang kita baca. Jika kita mengerti, maka akan mempermudah kita dalam memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Langsung saja ya,berikut beberapa istilah dalam dunia printer yang harus kita ketahui (Sebagai ilustrasi gambar kami contohkan printer EPSON, Canon, Brother dan HP): 1. Printer Perangkat yang digunakan untuk mencetak dengan menggunakan dengan tinta atau toner ke dalam media kertas atau banner.artikel edisi pekan ini , kami akan menjelaskan mengenai istilah yang behubungan dengan 2. Cartridge salah satu bagian dari perangkat printer yang berguna untuk menyimpan, mengatur dan tempat keluarnya tinta ketika proses mencetak
Gambar 2. Epson Cartridge
Gambar 3. Canon Cartridge
Gambar 4. HP Cartridge
Gambar 5. Toner Cartridge untuk printer laser 3. Rumah Cartridge (Carriage Unit) Merupakan tempat untuk meletakkan/mendudukkan cartridge dalam printer
Gambar 6. Rumah Cartridge Canon
Gambar 7. Rumah Cartridge Epson 4. Head Salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi untuk tempat keluarnya tinta/toner
Gambar 8. Head Printer Epson 5. Bagian dari cartridge ya. Chip ng berfungsi untuk menghubungkan catridge dengan mainboard printer
Gambar 9. Chip Printer Epson 6. Ink Tank (Tabung Tinta) Merupakan salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi menyimpan sementar tinta.
Gambar 10. Ink Tank Epson dan Canon Type tertentu
Gambar 11. Ink Tank Brother 7. Selang Bagian dari sistem infus yang berfungsi sebagai saluran mengalirnya tinta dari tabung tinta menuju tempat penyimpanan sementar tinta di cartridge(Ink Tank)
Gambar 13. Selang 8. Infus Modifikasi atau model printer yang menggunakan media tabung infus sebagai penyimpanan tinta, dan dengan infus ini refill(isi ulang tinta) tidak perlu lagi di siikan langsung ke cartridge 9. Tinta Bagian dari sistem printer berupa zat cair yang digunakan untuk membuat cetakan kertas/banner menjadi berwarna. Tinta ini terdiri dari 4 atau warna kombinasi. Kalau 4 kombinasi warna C,M,Y,K kalau 6 kombinasi.
Gambar 14. Tinta 4 Kombinasi 10. Roll Bagian dari printer yang berfungsi untuk mengatur dan meluncurkan kertas yang akan digunakan untuk mencetak
Gambar 15. Roll 11. Sensor roll Merupakan sensor yang berfungsi mendeteksi ada tidaknya kertas, dan mendeteksi posisi kertas yang akan digunakan untuk mencetak
gambar 16.sensor
gambar 17.sensor epson 12. Mainboard Salah satu bagian penting printer yang berfungsi mengatur/menjembatani antara driver(software) dan perangkat keras komputer lain seperti cartridge,sensor, dll
Gambar 18. MainBoard Printer Epson LQ-2180 13. Lampu indikator Bagian dari printer yang berfungsi sebagai indikator printer nyala dan indikator normal tidaknya printer. Standart printer biasa, lampu ini terdiri dari 2 jenis, lampu indikator power dan reset terdiri dari :
Gambar 19. Power dan Reset Printer Lampu 14. Tombol Power Tombol untuk menyalakan dan mematikan printer 15. Tombol Reset Tombol untuk melakukan reset printer ketika terjadi masalah 16. Scaner Salah satu bagian dari kelengkapan fitur printer yang berfungsi mengscan/membaca gambar yang sudah di cetak menjadi file gambar atau dicetak ulang.
gambar 20. scaner epson sytuls nx515 17. Paper Tray Tempat meletakkan kertas sebelum dan setelah melakukan cetak. paper sebelum kertas di cetak di sebut paper tray input, sedangkan paper tray setelah kertas di cetak disebut paper tray output
Gambar 21. Paper Tray Input Canon
Gambar 22. Paper Tray Ouput HP
Gambar 23. Paper Tray Input dan output Brother
Gambar 22. Paper Tray Ouput Epson 18. Toner Bagian dari sistem printer berupa serbuk warna yang berfungsi membuat cetakan ke kerta atau media 18lain. Toner ini kalau dalan printer tinta/inkjet adalah sebagai tintanya. Sama seperti printer tinta/inkjet, toner ini memiliki 4 kombinasi warna yaitu C,M,Y,K
Gambar 23. Tonet hp 19. Timming Belt Adalah bagian dari printer yang berfungsi untuk menarik cartridge/alat scaner ke kanan dan ke kiri untuk ketika proses mencetak atau mengscan
Gambar 24. Timming Belt •20. Pembuangan Tinta pembuangan tinta yang dari proses cetak Tempat merupakan hasil
Gambar 24. Pembuangan Tinta Canon IP2770 21. Driver Salah satu bagian penting dari printer yang menghubungkan komputer dengan printer

Minggu, 29 Juli 2012

Anda Pengguna Epson L100, L200, atau L800 ? Trik kali ini patut anda coba. Pengalaman kali ini adalah tentang Cara Reset Ink Level Epson L100, L200, L800 tanpa SN ID Tinta. Mari langsung ke TKP.

Printer Epson Seri L100, L200, L800 adalah printer infus resmi dari vendor Epson. Jika Ink Level Epson L100, L200 atau L800 menunjukkan posisi kosong / empty, maka biasanya Anda harus memasukkan SN ID Tinta Epson yang tertera di botol Tinta Epson.

Trik Kali ini adalah tentang Cara Reset Ink Level Epson L100, L200, L800 tanpa SN ID Tinta. Jadi anda tidak perlu lagi memasukkan SN ID Tinta Epson ketika Ink Level L100, L200, L800 menunjukkan posisi kosong / empty. 






Cara Reset Ink Level Epson L100, L200, L800 tanpa SN ID Tinta :
  • Download Program Reset Ink Level Epson L100, L200, L800  ===> DI SINI
  • Extract File Reset Ink Level Epson L100, L200, L800 dengan menggunakan 7 ZIP. Jika belum punya silahkan Download  ===> DI SINI.
  • Program reset Ink Level ini namanya WIC Reset Utility. Instal program tersebut di komputer anda. Caranya : double klik WIC(x32).exe => Next 4x => Install => Finish.
  • Setelah itu Jalankan WIC Reset Utility yang telah anda install. Jangan lupa Printer anda harus dalam keadaan ON dan terkoneksi dengan komputer.
  • Perlu di ingat : Program WIC Reset Utility hanya bisa mereset Ink Level Epson L100, L200, L800 yang sudah kosong yang ditandai dengan tanda "SERU". 
  • Setelah WIC Reset Utility di buka, pilih jenis printer epson anda. Kemudian Klik Reset Inks ==> Continue : klik YES ==> Klik Done. 






  • Setelah itu, Matikan Epson L100, L200, L800 anda. Dan kemudian hidupkan kembali, maka Ink Level Epson anda akan ter reset dan kembali FULL tanpa harus memasukkan kode SN ID Tinta Epson Original.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Artikel ini boleh disebarluaskan, tapi tolong sertakan sumbernya.

cara membuka file yang terhiden

komputer ada yang dibuat dengan tujuan untuk mencuri data atau file pemilik komputer, sekedar merusak sistem dan ada juga yang hanya sekedar iseng yang membuat pemilik komputer jengkel. Beberapa hal yang biasa terjadi setelah kita berhasil membersihkan virus komputer adalah masih adanya sistem registry yang tidak atau belum bisa kembali secara normal yang salah satunya adalah berakibat adanya file atau folder yang disembunyikan atau di-hidden oleh virus. Beberapa antivirus seperti SmadAV begitu kita selesai melakukkan scanning virus maka akan ada pilihan untuk mengembalikan atau menampilkan file atau folder yang telah disembunyikan oleh virus (misalnya virus shortcut). Namun bila ternyata tetap ada file atau folder yang masih tersembunyi, anda bisa coba mengembalikan sendiri dengan cara manual melalui Command Prompt atau CMD. Berikut ini caranya: 1. Masuk command prompt dengan cara klik [Start] sehingga muncul kotak [Run..] atau bisa juga dengan tekan keyboard icon WIN + R kemudian ketik CMD lalu [Enter] 2. Sekarang dalam jendela command prompt ketik nama drive-nya misalnya E: lalu tekan [Enter] 3. Maka akan muncul drive yang akan dibuka proteksi hiden foldernya. Dalam contoh diatas berada pada drive E: ( ini disesuaikan dengan drive tujuan pada komputer anda ) 4. Selanjutnya ketik perintah attrib –s –h *.* /s /d lalu tekan [Enter] 5. Tunggu beberapa saat hingga prosesnya selesai. Jika selesai maka kursor akan kembali ke E:\> 6. Silahkan coba lihat atau buka file atau folder yang sekiranya disembunyikan oleh virus. Semoga informasi tentang cara membuka/mengembalikan file atau folder yang disembunyikan atau di-hidden oleh virus diatas dapat bermanfaat

Kamis, 09 Februari 2012

Tentang printer epson R210 dan R230 yg mengalami kerusakan Lampu Tinta dan lampu Resume berkedip / blink Merah dengan cepat. Kerusakan ini sering terjadi dan semoga dengan artikel ini mempermudah anda sekalian.... 

Cara Service Epson R210 / R230 Lampu Tinta dan Resume Blink / Berkedip Merah Cepat :

Indikasi awal :
Ketika printer dihidupkan, maka printer akan kelihatan normal dan melakukan kalibrasi dengan gerakan Head ke kanan dan kiri secara teratur. Akan tetapi di akhir proses kalibrasi printer berhenti total dengan lampu indikator tinta dan lampu resume (yg simbolnya kertas) berkedip / blink merah dengan cepat. Printer macet total.

Penyebab :
Epson R210 / R230 Lampu Tinta dan Resume Blink / Berkedip Merah Cepat, disebabkan oleh tertutupnya sensor dibawah head oleh tinta yg luber, dan akhirnya printer akan memproteksi dirinya dengan berhenti total.


Solusi Service Epson R210 / R230 Lampu Tinta dan Resume Blink / Berkedip Merah Cepat:

1. Bongkar Printer Epson R210 / R230.

2. Ambil Headnya dan lihat Head bagian bawahnya, disitu akan anda temukan sensor kecil yg biasanya tertutup / tercelup tinta.



3. Bersihkan sensor R210 / R230 itu.

4. Kalau masalah masih sama yaitu lampu Tinta dan Resume R210 / R230 masih berkedip / blink cepat, berarti anda harus mengganti sensor beserta kabelnya.

5. Selesai dan printer siap dicoba .....

Selamat mencoba .....
Head buntu atau tulisan tidak keluar saat print adalah masalah yang sering sekali dihadapi oleh pengguna printer termasuk kita semua. Salah satu printer yang sering mengalami masalah head buntu adalah Epson. Dan kali ini Kang Eko akan membahas tentang Cara Mengatasi Head Buntu pada Printer Epson. Mari langsung menuju ke TKP ...

Penyebab Head Buntu pada Printer Epson :
1. Printer epson jarang di gunakan.
2. Printer epson jarang dilakukan perawatan ( misalnya print head cleaning ).
3. Sering berganti ganti jenis dan merk tinta epson
4. Terlambat untuk mengisi ulang tinta, sehingga terjadi overheat / kepanasan di head printer epson.

Peralatan untuk Mengatasi Head Buntu pada Printer Epson :

1. Cairan pembersih head (head cleaner), merk terserah anda. Kalau didaerah anda sulit mendapatkan cairan ini, gunakan cairan pembersih kaca dicampur dengan sedikit alkohol dan air.
2. Suntikan dilengkapi dengan selang untuk nozzle head epson
3. Tissue

Berikut ini Cara Mengatasi Head Buntu pada Printer Epson :

1. Siapkan suntikan berisi 5ml cairan pembersih head dan tissue yang sudah di lipat, lalu pasang nozzle karet pada suntikan.


2. Posisikan head unit ke tengah printer dgn software atau manual, lalu ambil catridge dan cabut kabel power printer.
3. Geser Head ke pinggir, lalu pasang tissue secara merata di depan roll kertas printer.
4. Tancapkan selang pada tiang nozzle printer epson yang headnya buntu, lalu tarik suntikkan hingga 10ml, tekan suntikan perlahan lahan hingga cairan habis.


5. Jika tinta beku yang menyumbat yang mengakibatkan head buntu pada nozzle sudah keluar pada tissue, maka proses pembersihan nozzle telah berhasil.
6. Pasang kembali catridge epson yang sudah terisi tinta , Lakukan head cleaning dan print Nozzle check pattern secara software / manual. Dan head buntu pada epson sudah teratasi.

Demikian penjelasan tentang Cara Mengatasi Head Buntu pada Printer Epson, semoga bermanfaat!

Reset Waste Ink Canon MP160 dan MP145

Canon MP160 , MP145

1) With the printer powered off but connected to a power source, press the Power button while pressing and holding
the Stop/ Reset button.
2) When the Power is lit, press the Stop/Reset button two times while pressing and holding the Power button.
3) When releasing the Power button and the Stop / Reset button (regardless of order), the printer will move into a
service mode. (Waiting for menu selection)
4) When the on/off lights in green, press the Stop/Reset button the specified number of time(s) according to the
function listed in the table below.(Each time the Stop/Reset button is pressed, the LED lights alternately in
orange and green, starting with orange.)note: press 4 times for waste ink counter reset.

The number of the Reset
button pressing
LED Function Remarks
0 time Green Power off

1 time Orange Service pattern print
2 times Green EEPROM print
3 times Orange EEPROM reset
4 times Green Waste ink counter reset

5) Unplug cable power. (for MP145 / MP150)
6) Turn Off Power. (for MP160)

Error Code :
E2-2 = No paper (ASF)
E3-3 = Paper jam
E4 = No ink
E5-5 = The ink cartridges are not installed or a non-supported ink cartridge is installed, or the ink cartridges are not installed properly
E8 = Waste ink absorber full, or platen waste ink absorber full
E9 = The connected digital camera / video camera does not support Camera Direct Printing
E14 = The Ink cartridges whose destination are wrong
E15 = Ink cartridge is not installed E16 - Ink remaining is unknown
E16 -E19 = Failed to scan head alignment sheet
E22 = Carriage error
E23 = Paper feed error
E24 = Purge unit error
E25 = ASF(cam) sensor error
E26 = Internal temperature rise error
E27 = Waste ink absorber full or platen waste ink absorber full
E28 = Ink cartridge temperature rise error -
E29 = EEPROM error
E33 = Paper feed position error
E35 15 = USB Host VBUD overcurrent error - USB
E37 17 = Abnormal motor driver error
E40 20 = Other hardware error
E42 22 = Scanner error

MERESET WASTE INK COUNTER PADA CANON MP160 DAN MP145
1. Matikan printer (kabel power masih tercolok), tekan dan tahan tombol STOP/RESET kemudian tekan tombol ON/OFF
2. Tahan tombol ON/OFF, tekan tombol STOP/RESET 2x
3. Lepaskan kedua tombol dan printer akan masuk ke SERVICE MODE
4. Printer akan charging
5. Setelah printer selesai charging, tekan tombol STOP/RESET 4x.
6. Setiap kali tombol STOP/RESET ditekan, lampu ON/OFF akan berubah warna hijau dan oranye.
7. Matikan printer dan cabut kabel POWER.
8. Hidupkan kembali printer

Kode Error Canon MP160 dan MP145
E2-2 = No paper (ASF)
E3-3 = Paper jam
E4 = No ink
E5-5 = The ink cartridges are not installed or a non-supported ink cartridge is installed, or the ink cartridges are not installed properly
E8 = Waste ink absorber full, or platen waste ink absorber full
E9 = The connected digital camera / video camera does not support Camera Direct Printing
E14 = The Ink cartridges whose destination are wrong
E15 = Ink cartridge is not installed E16 - Ink remaining is unknown
E16 -E19 = Failed to scan head alignment sheet
E22 = Carriage error
E23 = Paper feed error
E24 = Purge unit error
E25 = ASF(cam) sensor error
E26 = Internal temperature rise error
E27 = Waste ink absorber full or platen waste ink absorber full
E28 = Ink cartridge temperature rise error -
E29 = EEPROM error
E33 = Paper feed position error
E35 15 = USB Host VBUD overcurrent error - USB
E37 17 = Abnormal motor driver error
E40 20 = Other hardware error
E42 22 = Scanner error